Bursa Pagi: Global-Regional Melaju, IHSG Berpeluang Menguat
Tuesday, May 07, 2024       08:25 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Selasa (7/5), dibuka menguat, melanjutkann tren kenaikan indeks pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street, di tengah ekspektasi kemungkinan penurunan suku bunga The Fed tahun ini.
Investor menunggu keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia hari ini yang diperkirakan akan mempertahankan bunga pinjaman 4,35%.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,23%. Indeks berlanjut naik 0,42% (31,9 poin) menjadi 7.714,3 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Sealatan dibuka melonjak 1,6% dan Kosdaq melaju 1,08%. Kospi berlanjut melompat 1,84% ke level 2.725,82
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang meningkat 0,95% (364,83 poin) ke posisi 38.600,9, setelah dibuka melaju 0,96% dan Topix naik 0,61%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan bergerak variatif cenderung menguat, setelah nyaris gagal mengakhiri sesi perdagangan kemarin di zona hijau. IHSG naik tipis 0,02% di posisi 7.135. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange menguat 0,10% menjadi USD20,99.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih berpeluang melanjutkan proses kenaikan, didukung kenaikan harga komoditas dan nilai transaksi harian. Secara teknikal IHSG masih tertahan oleh Moving Average-20, berpeluang menguji level 7.170.
Tim Riset IndoPremier berpendapat, penguatan Rupiah terhadap Dollar, koreksi yield 10 tahun US dan obligasi Indonesia, serta meningkatnya indeks Wall Street dapat memicu kembali foreign inflow kepada IHSG .
IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan rentang support 7.080 dan resistance 7.250.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir menguat. Investor terus mendapat harapan lebih besar pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini. Presiden The Fed Richmond, Thomas Barkin, mengatakan tingkat suku bunga saat ini akan cukup mendinginkan perekonomian untuk mengembalikan inflasi ke target 2%. Presiden The Fed New York, John Williams, mengatakan meski penurunan suku bunga akan terjadi, kebijakan moneter saat ini berada dalam kondisi yang sangat baik.
Mayoritas sektor S&P 500 menghijau. Indeks energi mencatatkan kenaikan, sebagian disebabkan kenaikan harga gas alam berjangka AS. Produsen chip secara luas menguat. Arm Holdings dan Micron Technology melejit 5,2% dan 4,7%. Advanced Micro Devices dan Super Micro Computer melesat 3,4% dan 6,1%. Paramount Global melonjak 3,1%. Tyson Foods ambles 5,7%. Spirit Airlines tersungkur 9,7%.
  • Dow Jones Industrial Average naik 0,,46% (176,59 poin) ke 38.852,27.
  • S&P 500 melaju 1,03% (52,95 poin) ke posisi 5.180,74.
  • Nasdaq Composite meningkat 1,19% (192,92 poin) ke level 16.349,25.

Bursa saham utama Eropa tadi malam juga kerakhir menghijau. Optimisme penurunan suku bunga bank sentral utama kembali menguat. Pejabat Bank Sentral Eropa (ECB), Philip Lane, Gediminas Simkus dan Boris Vujcic, mengatakan bahwa data inflasi dan pertumbuhan memperkuat keyakinan bahwa inflasi akan kembali ke target 2% pada pertengahan tahun depan. Goldman Sachs menaikkan perkiraan pertumbuhan laba 2024 untuk emiten STOXX 600 menjadi 6% dari 3%.
Bursa saham Inggris tutup. Indeks STOXX 600 naik 0,53% menjadi 508,22. Sektor asuransi memimpin kenaikan, melonjak 1,6%. Saham Oslo melonjak 1,4%, mengikuti lonjakan harga minyak mentah. Maurel et Prom, Prancis melesat 7,3%. Saham perusahaan pertahanan Spanyol, Indra, melejit 8,8%.Perusahaan IT, Prancis, Atos dan perusahaan pos Belanda, PostNL, ambles 4,4% dan 4%. Volvo, Swedia melaju 1%. Produsen alat bantu dengar Demant A/S, tersungkur 3,6%
  • DAX 40 Jerman meningkat 0,96% (173,61 poin) ke 18.175,21.
  • CAC 40 Prancis naik 0,49% (39,07 poin) menjadi 7.996,64.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup melemah. Data pasar tenaga kerja AS akhir pekan lalu dan komentar para pejabat The Fed mendukung harapan penurunan suku bunga. Presiden the Fed New York, John Williams, mengatakan "pada akhirnya" bank sentral akan memangkas suku bunga.
Presiden the Fed Richmond, Thomas Barkin, mengatakan tingkat suku bunga saat ini cukup membatasi untuk mendinginkan perekonomian agar inflasi bisa kembali ke target bank sentral sebesar 2%. Euro menguat, tapi yen melemah terhadap dolar AS. Analis mengatakan intervensi yen hanya menunda penguatan dolar AS. Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,1% menjadi 105,06.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0767

-0.0002

-0.02%

7:12 PM

Yen (USD-JPY)

154.14

0.2200

+0.14%

7:12 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2558

-0.0004

-0.03%

7:11 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,025.50

-57.500

-0.36%

3:52 AM

Yuan (USD-CNY)

7.2088

-0.0322

-0.44%

2:55 PM

Sumber : Bloomberg.com, 6/5/2024 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi berakhir naik. Investor mempertimbangkan lemahnya data ketenagakerjaan AS dan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed. Arab Saudi menaikkan harga jual resmi minyak mentahnya untuk pasar Asia, Eropa Barat Laut, dan Mediterania pada Juni, yang menandakan ekspektasi kuatnya permintaan pada musim panas ini.
Harga sempat minyak melorot karena Israel dilaporkan tidak bersedia menyetujui perjanjian gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir dan Qatar. Pekan lalu, kontrak harga Brent dan WTI ambles 7% dan 6,8% penurunan mingguan tertajam dalam tiga bulan. Aktivitas jasa China tetap ekspansif selama 16 bulan berturut-turut. Pertumbuhan pesanan baru meningkat dan sentimen bisnis tumbuh dengan kuat, mendorong harapan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.
  • Harga Brent berjangka naik 37 sen (0,5%) menjadi USD83,33 per barel.
  • Harga WTI berjangka bertambah 37 sen (0,5%) ke USD78,48 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup melonjak lebih dari 1%,seiring melemahnya dolar. Data ketenagakerjaan AS yang lebih rendah dari ekspektasi memicu harapan penurunan suku bunga The Fed akhir tahun ini. Harga emas anjlok sekitar 1,5% pekan lalu.
Peluang penurunan suku bunga pada September sekitar 66%, Senin, menurut FedWatch Tool CME Group. Emas juga mendapat dukungan dari ketegangan di Timur Tengah di tengah berlanjutnya operasi militer Israel di Rafah. Harga logam berharga lainnya; perak spot melompat 3,3% ke USD27,40 per ounce, paladium melesat 3,6% ke level USD979,83, dan platinum stabil di USD955,35.
  • Harga emas di pasar spot melaju 1% ke USD2.324,94 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS 0,9% lebih tinggi ke USD2.331,2 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)